TARI SEKAR IBING
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semula tarian yang
menggambarkan kehidupan yang penuh keakraban dan suka ria ini lahir sebagai
tari ibing-ibingan. Tarian yang ditarikan oleh 10 penari (5 laki-laki dan 5
perempuan) diihami oleh tari jogged. Ngibing adalah tarian bebas dalam tari
Joged Bumbung (tari pergaulan) yang dilakukan bersama-sama penari jogged.
Tarian ini merupakan ciptaan bersama antara I Nyoman Suarsa (piñata tari) dan I
Ketut Gede Asnawa (penari iringan) yang mendapat kepercayaan dari pemerintah
Kabupaten Badung untuk menciptakan sebuah tarian baru yang ditampilkan dalam
Festival Gong Kebyar se Bali pada tahun 1983. Perubahan nama ke Sekar
Ibing terjadi ketika tarian ini
dikembangkan di SMKI Denpasar, setelah tarian ini mendapat sambutan yang cukup
baik dari penonton.
Latar belakang dibuatnya
makalah ini tidak ada lain adalah untuk member informasi kepada para siswa agar
mengetahui tentang Tari Sekar Ibing. Dimana pada pembelajaran ini khususnya
dalam bidang seni tari, mewajibkan siswa untuk mengetahui hasil kebudayaan
daerah,salah satunya yaitu Tari Sekar
Ibing
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana latar belakang tarian Sekar Ibing
2.
Bagaimana synopsis/tema dari tarian Sekar
Ibing?
3.
Siapakaah yang menciptakan tari Sekar Ibing?
4.
Apakah yang kalian ketahui tentang profil
pencipta tari Sekar Ibing?
5.
Bagaimana pembagian gerakan atau paileh (pedum
karang) pada Tari Sekar Ibing?
6.
Bagaimana tat arias tari Sekar Ibing?
7.
Bagaimana tata busana tari Sekar Ibing?
8.
Bagaimana ritme (iringan) tari Sekar Ibing?
9.
Bagaimana dekorasi atau komposisi Tari Sekar
Ibing?
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui
unsure-unsur yang terlibat dalam Tarian Sekar Ibing
1.3.2
Meningkatkan kemampuan dalam menari
1.3.3 Secara
tidak langsung dapat melestarikan kebudayaan
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Memenuhi
kewajiban kami sebagai siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Guru.
1.4.2
Dapat membuat sinopsis Tari Sekar Ibing
1.4.3 Dapat
menyelesaikan Seni Budaya Bali yang belakangan ini mulai memudar keberadaaannya
di kalangaan generasi muda.
1.5 Metode Penulisan
Dalam menyelesaikan makalah ini kami
menggunakan 2 metode penulisan yaitu metode wawancara dan metode kajian
pustaka. Metode wawancara kami pergunakan dalaam mencari informasi dimana kami
mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Sedangkan metode kajian
pustaka kami pergunakan dalam mencari informasi melalui internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Tari Sekar Ibing
Sekar Ibing merupakan tari
pergaulan yang sangat popular di Bali, tari ini memiliki pola gerak yang agak
bebas,lincah, dan dinamis, yang diambil dari Legong maupun Kekebyaran dan
dibawakan secara improvisatif. Semula tarian yang menggambarkan kehidupan yang
penuh keakraban dan suka ria ini lahir sebagai tari
ibing-ibingan. Tarian yang ditarikan oleh 10 penari (5 laki-laki dan 5
perempuan) diihami oleh tari jogged. Ngibing adalah tarian bebas dalam tari
Joged Bumbung (tari pergaulan) yang dilakukan bersama-sama penari jogged.
Tarian ini merupakan ciptaan bersama antara I Nyoman Suarsa (piñata tari) dan I
Ketut Gede Asnawa (penari iringan) yang mendapat kepercayaan dari pemerintah
Kabupaten Badung untuk menciptakan sebuah tarian baru yang ditampilkan dalam Festival
Gong Kebyar se Bali pada tahun 1983. Perubahan nama ke Sekar Ibing terjadi ketika tarian ini dikembangkan di
SMKI Denpasar, setelah tarian ini mendapat sambutan yang cukup baik dari
penonton.
2.2
Sinopsis/Tema Tari Sekar Ibing
Ø Sinopsis
:
Kehidupan remaja adalah
merupakan keunikan yang tiada habisnya untuk diutarakan, inspirasi tatanan
pergaulan ketika usia remaja menjadikan sebuah ide dari penggarapan dalam
karyanya. Ketika pementasan kesenian sosial dalam bentuk joged bumbung dimana
terjadi interaksi antara penari dan penonton, menjadikan sebuah bentuk yang
menarik sehingga penggarap mencoba untuk membuat sebuah bentuk tari
ibing-ibingan. Tatanan gerak yang diarasemen dengan tabuh yang sederhana
mempunyai daya tarik yang mudah dicerna bagi para penikmatnya sehingga melekat
dan mudah untuk diingat, dan tarian ini diberi nama Sekar ibing. Penceritaan
tari yang berlatarbelakangkan mengenai pemuda yang berusaha mendekati (merayu)
ataupun mencari seorang perempuan tersirat daalam tarian ini. Tarian ini begitu
menarik peminat penonton, dengan pembawaan tari yang dinamis mencerminkan dunia
keremajaan. Maka dari itu tak mengherankan Tari Sekar Ibing ini dipakai tari
kreasi oleh Duta Kota Madya Denpasar, pada parade gong kebyar dewasa tahun
2011. Dari keseluruhan pementasan tersebut terlihat sudah sangat bagus.
Ø Tema :
Tema pada tarian ini menjelaskan tentang pergaulan diantara
anak-anak muda.
2.3
Pencipta Tari Sekar Ibing
Tarian ini merupakan ciptaan bersama antara I Nyoman
Suarsa (penata tari)
dan I Ketut Gede
Asnawa (penata
iringan) yang mendapat kepercayaan dari pemerintah Kabupaten Badung untuk menciptakan sebuah tarian baru
yang ditampilkan dalam Festival Gong Kebyar se Bali pada tahun 1983. Perubahan
nama ke Sekar Ibing terjadi
ketika tarian ini dikembangkan di SMKI Denpasar, setelah tarian ini mendapat
sambutan yang cukup baik dari penonton
2.4 Profil Pencipta Tari Sekar Ibing
a.
Profil I Nyoman Suarsa (Penata Tari)
Nyoman Suarsa, merupakan seorang anak
petani miskin, Nyoman Suarsa lahir pada tahun 1977 di Badung, Bali. Sejak kecil
bakat seni yang ia miliki sudah terlihat jelas. Namun kesenian pada waktu kecil
hingga remaja hanyalah sebatas gemar melukis. Dengan tekat yang kuat, serta
kegigihan dari beliau yang sangat mencintai seni, akhirnya dia meninggalkan
rumah pada usia 12 tahun, tidak bekerja di sawah dan belajar melukis dengan
master Bali. Mulai lukisan pertama dalam gaya tradisional balines, ia mulai
melukis abstrak ketika beliau berusia 21 tahun.
Pada
usia 21 tahun inilah, I Nyoman Suarsa mulai terketuk hatinya untuk mendalami
seni tari Bali. Karena anggapannya mengenai seni tak hanya pada seni lukis
saja, namun dia mulai aktif dalam kegiatan seni tari. Berbekal jiwa yang seni
serta pengasahan seni melalui pengalamannya menjadikannya seorang seniman yang
berbakat. Sehingga I Nyoman Suarsa mendapat kepercayaan dari pemerintah
Kabupaten Badung untuk menciptakan sebuah tarian baru yang ditampilkan dalam
Festival Gong Kebyar se-Bali pada tahun 1983.
b.
Profil Ketut Gede Asnawa (Penari Iringan)
Nama Ketut Gede Asnawa tidak
bisa dipisahkan dengan gambelan di Bali. Kepiawaiannya bermain kendang dan
seperangkat gambelan lain telah menjadikan musik tradisional Bali sebagai
bagian hidupnya.Banyak kalangan menyebutnya “Tut De begitu ia akrab disapa”, merupakan salah seorang seniman muda
karawitan Bali berbakat yang layak memperoleh pujian.
Bakat Asnawa awal-awalnya
boleh di bilang tidak begitu kentara untuk ukuran anak yang menyukai
tetabuhan Bali. Namun sang kakek yang bernama Pekak Gebyuh dan pamannnya Ketut Geria telah menangkap sinya halus yang
berdenyar pada jiwa Asnawa. Menurut sang kakek, Asnawa potensial diajarkan
menabuh gambelan jenis gong. Maka begitu mulai sekolah SD, si kecil Asnawa pun di bimbing secara sungguh-sungguh
oleh sang kakek dan pamannnya yang memang sudah dikenal sebagai seniman tabuh
andal di seantero badung.
Menariknya
Asnawa dan Pekak Gebyuh tak ubahnya memiliki daya pikat yang tak terpisahkan.
Begitulah, berangkat dari kesukaan membuntuti kakek-nya mengajar tetabuhan di Balai Banjar Kaliungu Kaja,
Asnawa kian hari semakin tertarik belajar menabuh. Dan akhirnya ia pun menjadi seniman yang handal dan tidak
diragukan lagi karya-karya yang dia ciptakan.
2.5 Gerakan
Tari Sekar Ibing
2.5.1 Pemeson
Perempuan :
Nyerekseg dengan posisi badan kesamping lalu
memutar ke depan ,piles kanan, agem kanan.
Laki-laki :
Gerakan palpal maju dengan
irama cepat dan lambat. Kemudian gerakan maju dan menyilang-nyilangkan kaki,
dengan irama cepat dan lambat. Gerakan ngotes ke belakang, kemudian maju dengan
gerakan kijang garang muring. Kemudian, gerakan ngotes ke belakang, ngicig
sambil mundur dan mengambil posisi di belakang penari perempuan.
2.5.2
Pengawak
Perempuan
Gerakan ngotes ke depan mjau
4x mundur 4x. kemudian gerakan tadi diulang ke samping maju 6x dan mundur 4x.
kemudian kebelakang dan ke samping kanan dilakukan dengan gerakan yang sama.
Gerakan ngukel dengan tangan kanan memanjang ke depan, kemudian ngukel dengan
gerakan tangan kiri panjang ke pojok, dan diulang kembali dengan gerakan tangan
kanan panjang memutar ke depan.
Piles kaki kanan putar ke
kiri, angkat kaki kiri kemudian ngeseh tanjek, tangan kiri panjang. Ngicig ke
depan, piles kanan, agem kanan, ngelo ke kiri kemudian ke kanan, agem kanan,
sledet 3x, cegut 1x. Piles kanan, agem kanan, memutar ke belakang
dengan posisi tangan kanan memanjang dan memutar kedepan dengan posisi tangan
kiri panjang, nayung 2x dengan posisi kaki kiri di depan. Piles kanan, agem
kanan, nyeleog kekiri ambil selendang, ngegol.
Putar kiri, nyalud kiri agem
kiri. Ngelo kanan dan kiri, piles kiri agem kiri, sledet 3x, cegut 1x. Piles
kiri, agem kiri. Memutar ke belakang dengan posisi tangan kiri memanjang dan
memutar kedepan dengan posisi tangan kanan memanjang. Nayung 2x dengan posisi
kaki kanan di depan. Piles kanan , agem kanan, nyeleog kiri ambil
selendang,ngegol. Putar ke kiri, piles
kanan, agem kanan arah mata ke pojok. Posisi kaki kiri jinjit. Sledet 3x cegut
2x. Ngeseh ke depan dan ke belakang,
yang diulang 3x, angkat kiri ngeseh, lalu ngepik dengan posisi kaki kiri
didepan hitungan 1x8, dan kaki kanan di depan dengan hitungan 1x8.
Laki-laki
Gerakan metayung ke depan, ke kanan, ke depan, dan ke kiri. Piles
kanan, agem kanan, putar ke kanan dan ke kiri dengan cepat. Ngumbang ke kiri,
piles kanan agem kanan. Ngicig, piles kanan, agem kanan.
Kemudian gerakan ngelo ke
kanan dan ke kiri, lalu agem kanan, tangan kiri panjang dan mengangkat kaki
kanan. Turunkan kaki, ngoyod, tanjek kanan. Kemudian mengulangi gerakan
tersebut 2x.
Putar kiri, piles kanan, agem
kanan, ngalih pajeng ke kiri, agem kiri, ngelo, tangan kanan panjang, kaki kiri
di angkat. Turunkan kaki kiri, ngoyod, tanjek kiri. Ulangi gerakan diatas
2x.
Putar kiri, piles, agem kanan, posisi tangan di
depan dada dan digetarkan. Ngoyod, angkat kaki kanan, ngoyod angkat kaki kiri,
ngoyod, piles, agem kanan, kemudian metayung ke kiri dengan hitungan 1x8 dan ke
kanan dengan hitungan 1x8.
2.5.3
Pengecet
Perempuan
Putar kiri, agem kanan.
Gerakan metimpuh, dengan posisi tangan disilang. Melakukan gerakan ngukel ke belakang 3x.
Kemudian ngumbang, nyalud kiri, agem kiri.
Nayung kaki kanan 3x. Gerakan ngumbang, nyalud kanan, agem kanan.
Kemudian melakukan gerakan tangan dan kaki bervariasi. Ngumbang, bersimpuh
dnegan posisi tangan di silang dan melakukan gerakan ngukel ke bawah. Bangun,
dan berputar ke kiri.
Piles kanan melakukan gerakan
ngelo dengan posisi tangan di lutut, gerakan di ulang ke kanan dan ke kiri.
Kemudian ngelo dengan posisi tangan ngelo, Lalu bersimpuh dan ngelo, menoleh ke
pasangan ke kiri dan kanan. Melakukan gerakan ngelo dengan posisi tangan di
lutut dan bersimpuh, kemudian bangun dengan gerakan tangan ngelo, piles kiri,
kemudian menoleh pasangan ke kanan dan kiri. Gerakan mutar ke kiri, nyalud
kiri, agem kiri, ulap-ulap 2x.
Nyalud kiri ambil selendang,
ngegol. Tayung kiri ngegol dengan posisi tangan kiri di atas dan tangan kanan
di pinggul, gerakan itu di ulang ke kanan , kemudian gerakan glatik nut papah
ke kanan dan ke kiri dengan ekspresi wajah kesal. Putar ke kiri, ulangi gerakan
diatas 1x.
Laki-laki
Putar ke
kiri, piles, kanan, agem kanan. Kemudian gerakan tangan menadah ke samping
atas, gerakan ngalih pajeng ke kiri. Lalu gerakan tangan menengadah ke samping
atas, ngalih pajeng ke kanan, agem kanan, putar ke kiri. Melakukan gerakan
variasi diulang 3x. Berputar, piles, agem kanan, gerakan variasi diulang 2x.
Berputar, gerakan variasi diulang 3x.
Putar ke
kiri, piles kanan, agem kanan, melakukan gerakan gandang-gandang, ngoyod,
ngelo, berhadap-hadapan dengan pasangan dimulai dari hadap kiri, diakhiri dengan
hadap kanan. Piles, agem kanan, gerakan menaikkan tangan, ngelo. Putar kiri,
piles, agem kanan, ulap-ulap 2x.
Piles,
agem kanan, tutup tangan, kemudian gerakan kijang garang muring. Melakukan
gerakan ngibing 2x. Putar kiri, ngicig ke kiri, ulap-ulap, ngicig ke kanan,
ulap-ulap. Mencolek pasangan 2x, putar ke kiri, piles kanan, agem kanan.
Mengulang gerakan di atas 1x.
2.5.4
Pekaad
Perempuan
Ngumbang, piles kanan dorong
lalu bersimpuh dengan posisi tangan kiri di lutut dan tangan kanan di pinggang.
Kemudian di pegang oleh pasangan dan menoleh. Bangun dengan gerakan ngotes
dengan irama cepat dan lambat.
Laki-laki
Putar kiri, piles kanan, agem kanan, putar
kiri, piles kanan, agem kanan. Gerakan mencari pasangan, gandang-gandang, lalu
memegang pasangannya. Gerakan ngotes, dan memutari pasangannya, diulangi 3x
dengan iringan cepat dan lambat.
2.6 Tata Rias Penari Sekar
Ibing
2.6.1
Tata Rias Penari Laki-laki
Tata
rias penari laki-laki pada tari sekar ibing adalah irisan yang digunakan adalah
Riasan Bebagusan. Dimana tat arias tarian ini hampir sama pada tat arias tarian
laki-laki pada umumnya. Rias penari laki-laki bebagusan meliputi pembersih
wajah,pelembab,foundation/alas bedak,bedak tabor,sedikit merah pipi,pensil
alis,dan menggunakan kumis.
2.6.2
Tata Rias Penari Perempuan
1. Pembersih
wajah (untuku membersihkan wajah)
2. Pelembab
3. Alas
bedak
4. Bedak
tabur
5. Bedak
padat
6. Alis-alis
7. Eye
shadow
8. Eye
liner
9. Blush on
10. Lip
stick merah
11. Srinata
12. Gecek merah
2.7 Tata
Busana Penari Sekar Ibing
2.7.1 Busana Penari Laki-laki
Untuk yang laki-laki
1. Celana
Pendek
2. Kain
menggunakan kancut
3. Stagen
pendek
4. Ampok-ampok
5. Baju
pendek tak berlengan
6. Badong
lancip
7. Gelang
kana
8. Udeng
petites
9. Sumpang
(bunga)
2.7.2 Busana Penari Perempuan
Untuk yang perempuan
1. Kain
2. Ankin
3. Selendang
4. Tutup
dada
5. Pending
6. Baju
pendek
7. Kalung
8. Kamben
prada
9. Antol
10. Bunga
imitasi/Bunga emas
11. Bunga
mawar
12. Bunga
cempaka
13. Subeng
14. Badong
2.8
Iringan (ritme) Tari Sekar Ibing
Pada
saat pementasan, Tari Sekar Ibing diiringi dengan Gong Kebyar. Gong Kebyar
berlaras pelog lima nada dan kebanyakan instrumennya memiliki 10 sampai 12
nada, karena konstruksi instrumennya yang lebih ringan jika dibandingkan dengan
Gong Gede.
0 Comments